Popular Post



Nasi, makan pokok bagi mayoritas penduduk bumi terutama mereka yang tinggal di benua Asia. Tak terkecuali bagi penduduk di Indonesia. Orang-orang Indonesia akan mengatakan "saya belum makan" jika mereka belum makan nasi, padahal sebetulnya sudah menghabiskan kolak satu mangkuk, cendol satu gelas, atau mie rebus satu porsi. Namun, tahukah anda siapa yang menemukan nasi untuk pertama kalinya?

Yups, kita tahu bahwa Nasi merupakan makanan pokok bagi kita, namun pernahkah terbesit siapa yang pertama kali memasak Nasi? 

Ada beberapa versi yang menceritakan tentang awal mula tanaman Padi dimasak jadi Nasi. Mari kita bahas satu persatu.

Nasi Pertama kali ditemukan oleh umat muslim

Alkisah dimulai dari Khalifah Umar Bin Al-Khatab yang diminta bantuan oleh Kerajaan Persia. Pada saat itu kerajaan Persia membutuhkan bantuan untuk bisa mempertahankan Kota Ubullah yang kalah dalam peperangan. Kota Ubullah sendiri merupakan kota yang teramat penting bagi Persia pada kala itu. Untuk membantu Persia, Umar Bin Al-Khatab mengirim pasukan sejumlah kurang lebih 300 orang yang dipimpin oleh Utban Bin Ghazwan. 

Sesampainya di dekat Kota Ubullah pasukan muslim di dera kelaparan. Mereka mencari bahan makanan yang sekiranya dapat dimakan. Ada dua tumbuhan yang mereka temukan, tumbuhan yang pertama adalah kurma dan satu lagi sejenis biji-bijian yang terbungkus oleh kulit berwarna kekuning-kuningan (Padi).

Pada awalnya, pasukan Utbah Bin Ghazwan tidak berani untuk mengkonsumsi Padi dan lebih memilih untuk mengkonsumsi kurma. Mereka berpikir bahwa Padi bisa saja beracun atau membahayakan tubuh. Pada saat mengkonsumsi Kurma, ada seekor kuda yang lepas. Kemudian kuda tersebut mengkonsumsi Padi. Sebagian anggota pasukan mengusulkan agar kuda tersebut disembelih dengan segera dan dagingnya di konsumsi daripada keburu mati. Namun pemiliki kuda melarangnya dan mengatakan "biar saya menjaga kuda ini sampai pagi, jika kuda tersebut akan mati, maka saya akan segera menyembelihnya". 

Setelah ditunggu sampai pagi, ternyata kuda tidak kunjung mati. Maka dari itu, pasukan Utbah menganggap bahwa Padi tidaklah berbahaya. Salah seorang saudara perempuan mereka berkata, "saudaraku, aku pernah mendengar bapak berkata bahwa jika racun dipanaskan dengan api maka ia tidak berbahaya".

Selanjutnya saudara perempuan tersebut mengambil sebagian Padi tersebut dan meletakkannya di bejana, dan selanjutnya menyalakan api di bawahnya. Tidak lama kemudian biji-bijian tersebut berwarna kemerah-merahan dan terbelah bijinya dan terpisah dari kulitnya dan meninggalkan bulir-bulir berwarna putih. Utbah bin Ghazwan berkata kepada para pasukan Muslim untuk membaca Bismillah dan memakannya. Setelah dicoba ternyata Nasi tersebut memiliki rasa yang enak.

sumber (arrahmah.com)

Nasi Pertamakali Dikonsumsi di China

Versi kedua tentang sejarah nasi yaitu bahwa Padi pertama kali dibudidayakan di China. Menurut LIhui Yang Pada bukunya Hancbook of Chinese Mythologi Padi sudah dibudidayakan di China sejak 8.200-13.500 Tahun yang lalu. Menurut sumber lain,Pada sudah ada di China sejak tahun 2500 SM. 

Awal mula nasi dimulai dari China, dan kemudian menyebar ke negara lain seperti Sri Langka dan India. Para ahli percaya Nasi dibawa ke Asia Barat dan Yunani pada 300 SM oleh Aleksander Agung. 

Pada tahun 800 M orang-orang di Afrika timur telah melakukan perdangan dengan India dan Indonesia. Pada masa tersebut orang-orang di India dan Indonesia memperkenalkan Nasi ke Masyarakat Afrika.

- Copyright © 2013 Irbah Baihaqi - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -